CARA ME-MANAGE UANG
CARA ME-MANAGE UANG
1. Melacak
pendapatan dan pengeluaran
Seringkali
kita nggak peduli dengan pengeluaran kita. Kemana saja gaji sebulan kita pergi?
Melacak pendapatan dan pengeluaran bisa dilakukan dengan membuat pembukuan
sederhana. Kalau nggak mau repot bisa pakai aplikasi pengatur keuangan di
smartphone-mu. Berapa juta angpau yang kamu kasih ke saudara-saudara pas
lebaran kemaren?
2. Membei
angpau
Undangan
pernikahan kerabat atau teman bisa datang bertubi-tubi dalam sebulan.
Menyumbang uang memang sah-sah saja, tapi tetap harus diingat: jangan sampai
kocek jebol gara-gara keseringan memberi sumbangan.
3. Cek
tagihan
Terbiasa
mengecek tagihan itu penting. Struk belanja sampai yang paling penting tagihan
kartu kredit. Ini penting agar kita nggak menemukan biaya siluman disitu.
4.
Manfaatkan internet
Sudah nggak
jaman mengantre di bank cuma buat transfer. Manfaatkan e-banking dong.
Apalagi
kalau kita mau membandingkan dan mengajukan produk perbankan
kayak kredit tanpa agunan (KTA), kredit pemilikan motor, kartu kredit, dll.
Dengan internet kamu sudah nggak perlu keliling bank cuma buat mencari
informasi.
5. Menabung,
menabung, menabung
Kebiasaan
menabung memang perlu dipupuk sejak dini. Tapi nggak ada kata terlambat buat
kamu yang nggak terbiasa.
Walaupun
recehan kalau tekun ditabung juga bisa jadi segunung lho
Mulailah
menyisihkan sebagian kecil gajimu. Ini penting buat dana cadangan atau dana
masa depan.
6.
Manfaatkan kartu kredit
Siapa bilang
kartu kredit itu kartu setan? Kalau digunakan dengan bijak, kartu kredit justru
memudahkan hidup.
Belanja bulanan
dan beli tiket bakal lebih mudah. Nggak jarang kartu kredit yang menawarkan
promo, point rewards dan cash back.
7. Selalu
bikin pos pengeluaran
Sehabis
gajian selalu bikin pos-pos pengeluaran. Daftar pengeluaran ini harus dipatuhi
biar nggak kelimpungan menjelang akhir bulan.
8.
Menghindari biaya yang nggak perlu
Sering telat
bayar tagihan dan kena denda, memakai jasa calo, melanggar lalu lintas yang
berujung tilang. Biaya yang nggak perlu ini sering kita sepelekan karena merasa
gaji kita sudah lumayan. Kalau nggak disiplin dalam hal sepele kayak gini
bagaimana bisa mengatur keuangan dengan bijak?
Contoh yang
bisa diambil dari ibu-ibu. Gak pernah sungkan membandingkan dan kalau perlu
tawar habis-habisan
9. Selalu
membandingkan
Pastikan
untuk selalu membandingkan harga saat mau membeli barang. Entah itu barang
elektronik, smartphone atau tiket pesawat. Nggak ada alasan untuk malas, wong
sudah ada teknologi internet kan?
10. Selalu
merawat
Terbiasa
untuk merawat itu bagus. Nggak cuma barang yang harus dirawat biar awet,
merawat diri sendiri juga penting.
Sakit itu
mahal harganya. Lebih baik mencegah daripada mengobati.
11. Menahan
diri
Nafsu dan
keinginan bisa muncul kapan saja. Apalagi kalau lagi jalan-jalan ke mall.
Melihat
papan diskon besar dada langsung deg-degan. Memang susah menahan diri, tapi
daripada kelaparan di akhir bulan, mending tahan dulu belanja yang nggak perlu.
Ingat,
diskon bisa terjadi setiap saat. So sabar aja.
12. Selalu
pasang target
Ada prinsip
dalam hidup ‘let it flow’. Prinsip ini nggak salah.
Tapi
memasang target dalam hidup bakal jauh lebih baik. Misalnya saja, saat
menginjak usia 30 harus sudah punya rumah. Usia 35 tahun harus punya usaha
sendiri.
Pasang
target apapun itu. Bisa karir, keuangan atau bisnis Tapi jangan cuma pasang
target kosong. Pegang teguh target itu dan berusaha memenuhinya.
[13.
Evaluasi diri
Evaluasi
diri sendiri. Jangan nunggu akhir tahun buat evaluasi. Mengevaluasi kesalahan
dan hal-hal yang telah dilakukan merupakan kebiasaan yang bagus. Dengan
evaluasi kita bisa belajar untuk nggak jatuh ke lubang yang sama.
14.
Antisipasi
Mengantisipasi
kejadian yang belum terjadi itu harus dilakukan. Contohnya, menyiapkan dana
cadangan buat mengantisipasi kejadian yang nggak terduga.
15. Berpikir
panjang
Berpikir
panjang dan ke depan. Menginvestasikan danamu itu termasuk contoh berpikir
panjang. Artinya, dengan berinvestasi kamu sedang menyiapkan masa depanmu.
Komentar
Posting Komentar